Senin, 30 Agustus 2010

species paling rakus adalah manusia


Manusia adalah species paling pintar tp jg paling ganas di dunia.
Bagi yang pernah nonton film, the Cove, pasti bisa melihat gimana sadisnya manusia membantai lumba-lumba yang selalu kita kenal sebagai binatang yang manis, suka menolong dan pastinya menggemaskan.

Pembantaian lumba-lumba tidak hanya ada di Jepang seperti yang bisa kita lihat di film the Cove, tapi jg di Denmark sbg ritual bagi anak2 muda untuk menunjukan bahwa mereka telah mencapai dewasa. Gila ga tu

Tapi selain itu, banyak lagi, hewan-hewan malang yang tidak berdosa yang menjadi sasaran kerakusan manusia.

Pembantaian Macan yg uda jd industry pasar gelap karena bulunya yang sangat bernilai, bahkan giginya pun dapat dijual dengan harga selangit. Harimau yang kini hanya tersisa kurang dari 3200 ekor di seluruh dunia, diburu untuk pengobatan tradisional China, bulu untuk mantel, kulit untuk pajangan di dalam rumah para oknum pejabat, pengusaha, dan aparat penegak hukum, taring dan kuku sering digunakan untuk liontin, dll.. Di Afrika Selatan jg lebih dari 1000 harimau dibunuh untuk tropi.

NIMAL Concerns Research and Education Society (ACRES) menyatakan jumlah tersebut masih akan terus turun. Pembantaian itu telah menyebabkan tiga sub-spesics dan harimau China Selatan sudah tidak terlihat sejak beberapa dekade.
Thailand, China dan India dicatat sebagai sumber utama pasokan dan Singapura memegang peranan kunci dalam perdagangan illegal.
Jepang bukan hanya membantai lumba-lumba tapi juga ikan hiu. Demikian jg dengan China. Sudah jadi tradisi ke dua Negara tsb, sirip ikan hiu dijadikan sup dan hal tersebut sudah berlangsung berabad-abad lamanya.
Banyak hiu-hiu yang diambil siripnya aja lalu kemudian dilemparkan lg ke laut dalam keadaan kesakitan. Hiu-hiu tersebut kehilangan sirip mereka, tidak bisa berenang, darah yang terus keluar dari siripnya yang dipotong dan pelan2 mati.
Ada lg, anjing laut jg menjadi korban kekejaman manusia. Pembantaian beribu-ribu anjing laut di Kanada yang terjadi setiap tahun pada pertengahan bulan Maret dan April. Penjagalan Anjing Laut Harp adalah penjagalan mamalia laut terbesar di seluruh dunia. Mereka sangat mudah dibunuh karena mereka berkumpul pada waktu yang sama setiap tahun ketika mereka melahirkan; dan sekitar tiga minggu setelah bayi-bayi mereka dilahirkan, mereka dibantai karena sangat mudah bagi pemburu menemukan jejak mereka dan bayi-bayi lucu itu pun tidak bisa melarikan diri karena mereka bahkan belum tau bagaimana caranya berenang.
Anjing-Anjing Laut Harp dipukul, dikuliti hidup-hidup, dan disiksa sampai mati demi perdagangan bulu di pasar internasional.
Dan lagi-lagi Cina.. bahkan kucing pun tidak bisa lepas dari ancaman pembantaian mengerikan di Cina. Kucing yang biasanya sebagai binatang peliharaan karena tingkahnya yang lucu, manis ; menggemaskan, di Cina dijadikan sup dan bulunya di jadikan mantel.
Menurut PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), lebih dari 2.000.000 kucing dan anjing dikuliti secara sadis di China. Mereka bahkan menguliti bulu mereka dalam keadaan hidup atau setengah sekarat karena lebih mudah saat tubuh kucing msi hangat dan lunak . Sadiiiiiiisss!!!


Mereka membudidayakan bulu kucing karena banyaknya permintaan dari pasar Amerika dan Eropa.
Pemburuan kucing dilakukan besar-besaran dan dikirim ke Guangdong setidaknya 1000 ekor tiap harinya.
Hewan-hewan lemah & tidak berdosa itu dibantai, dibunuh, disiksa hidup2 hanya untuk memenuhi ambisi & nafsu manusia akan uang.
Rasanya menyedihkan sekali, manusia sudah mencapai level yang sangat rendah dalam hal kepedulian terhadap makhluk yang lebih lemah. Dizaman yg semakin modern, sikap manusia justru kembali ke zaman primitive. Bukankah Allah SWT menciptakan manusia sbg makhluk yang paling sempurna, dibekali kecerdasan & hati nurani? Tetapi semakin lama, kerakusan semakin mengambil alih jati diri manusia. Rakus adalah salah satu sifat manusia yang bahkan tidak dimiliki species manapun di muka bumi.
Alam menyediakan segala sesuatunya untuk manusia, semata-mata agar manusia dpt mencukupi kebutuhannya tapi jg hrs menjaga keseimbangan alam & bisa dg damai hidup berdampingan dg sesama makhluk ciptaan Allah SWT. Bukan untuk memusnahkannya.
Belum lg, pernah kita mendengar, kekejaman sikap dan tingkah laku manusia sekarang banyak yang seperti binatang. Kita pasti pernah dengar, kasus ibu yang membuang anaknya di tempat sampah. Bapak yang membakar anak2nya. Ibu yang membunuh anaknya.


Spt lingkaran setan kan ga akan ada produksi klo ga ada permintaan.Jd jangan pernah menggunakan produk2 hewan yg dibantai dg kejam yah..