Selasa, 21 September 2010

Kitab Suci ku di bakar...

Saat umat muslim merayakan hari raya mereka, pendeta Bob Old di US mala cari perkara dg membakar Al Qur’an untuk memperingati peristiwa 11 September. Maka di penjuru dunia pun ramai-ramai menentang, berdemontrasi, pemerintah US, bhkan institusi gerejanya sndiri menentang.

Seorang pendeta, yg artinya pemuka agama nasrani itu. Eh tapi ko’ kelakuan tidak selayaknya pemuka agama. Bukannya mengajak jemaatnya untuk saling menghargai & menghormati elemen2 agama lain, tapi justru mengajak jemaatnya untuk membenci muslim…

Sebagai muslim, pasti kesel banget sm kelakuan si pendeta. Cm buat aku pribadi, ga terlalu dibuat heboh, ngapain mkirin orang sakit mental yg cari prhatian gtu..

Contoh lah Nabi besar kita Muhammad SAW dihina abis-abisan sm orang kafir, di lempar batu, kotoran, diludahi, dicaci maki. Tapi Nabi ga membalas, Nabi justru tetap sabar, tegar. Justru Nabi mnghadapiny dg baik budi, kasih sayang. Bagi Islam, "untuk mu agama mu dan untuk ku, agama ku" (al kafirun ayat 6)

Selasa, 31 Agustus 2010

the end....

Mereka bilang waktu akan mengobati hati yang terluka & seringkali mereka benar. Namun menyangkut perasaan ku thd nya, mereka tidak benar. Selama berbulan2, sepanjang musim panas & setelahnya, aku hanya mengikuti arus, tidak focus, muram dan merasa tidak berguna bagi oranglain jg diri sendiri. Aku msi ingat tatapan matanya yang tajam saat terakhir aku bertemu dgnya & dia sangat marah.


Sudah jelas bahwa saat itu merupakan saat terakhir aku bisa melihatnya. Aku tidak bisa berhenti gemetaran, jantung ku berdetak kencang tak karuan,mencoba berontak karena akan ditinggal sendirian, aku jg tidak berusaha menahan air mata ku karena ku tau itu akan sia2.

Aku tau bahwa aku akan mengulangi adegan ini berkali2 di masa depan. Setiap kali memikirkan hal2 yang berbeda yang seharusnya kuucapkan atau ku lakukan.
Aku memikirkan masa depannya, rumah, gunung & laut yg begitu dia senangi, jauh dari penglihatan ku, jauh di luar jangkauan ku.. di antara para orang2 di masa depannya, hanya ada satu orang perempuan yg akan mengetahui rahasia2nya, melahirkan anak2nya lagi, dan menyaksikan perubahan2 pd dirinya yang disebabkan oleh berlalunya tahun demi tahun. Dan perempuan itu bukan aku.

Meski aku tau bahwa selama aku hidup, aku akan merasakan sakit atas kepergiaannya yang akan terus menghantui ku, namun aku harus membiarkan dia pergi.

Kehilangan nya terasa lebih parah dg kejadian yg pnh ku alami dulu. Aku menjadi begitu ketakutan utk menhadapi cinta yg baru yg mungkin bs membuat ku bahagia.
Mengapa cinta terasa begitu mudah bagi sebagian orang dan begitu sulit bagi sebagian yang lain. Aku berpikir bagaimana indahnya pny seseorang untuk dijadikan tmp bersandar.

Aku merasa diriku bukanlah seseorang yang bisa mengatasi patah hati dan langsung bangkit kembali untuk menghadapi cinta yang baru, & percaya bahwa pd akhirnya sgalanya akan berhasil. Jika aku mncintai sesuatu, aku merasa diriku tidak bs mengendalikan cinta itu hingga mnjadi trlalu dalam, maka butuh waktu trlalu lama bagi ku untuk mengatasi patah hati.

Mungkin akan lebih mudah bagi ku jika membenci nya. Tapi aku tidak bisa melakukan itu.. aku merasa marah, kecewa, terkhianati, & tertipu. Namun tidak ada satu malam pun aku tidak menangisinya. 

Aku memahami kalau ada pengganti dari cinta nya yang tidak bisa ku miliki. Aku bisa mendapatkan cinta dari oranglain. Mungkin aku bisa menemukannya di tmp yang aku sendiri bahkan tidak sedang mencari cinta disana. Tapi luka lama tidak akan pernah sembuh. Karena cinta bukanlah sesuatu yang mudah dibuang begitu saja.
Luka itu akan tetap ada selamanya pd diri ku. 
Begitulah aturannya… jadi terima saja, lanjutkan hidup, dg memahami kalau luka itu adalah bagian dari hidup kita.

Aku sadar kalau aku tidak akan menemukan seorang lelaki pun hingga aku pny niat untuk mengekspos diriku kepada bahaya yang pasti muncul dan punya niat untuk menerima resiko penolakan, pengkhianatan dan patah hati yang akan muncul ketika kita mencintai seseorang.

Untuk orang yang pernah dihancurkan seperti aku, hasrat ketakutan untuk bertahan lebih kuat dibanding kasih sayang. Perjalanan hidup seperti ini sudah sering menghampiriku. Kebenaran yang tidak membutuhkan bantuan logika. Setiap aku mencintai sesuatu atau seseorang, aku akan kehilangannya & aku akan merasa dikerdilkan. Aku bertanya2 seberapa banyak dari diriku yang tersisa setelah kejadian ini.

Jadi aku berjanji pd diri sendiri bahwa suatu saat aku akan siap untuk menghadapi resiko itu lagi. Tapi tentu saja, tidak sekarang.

Senin, 30 Agustus 2010

species paling rakus adalah manusia


Manusia adalah species paling pintar tp jg paling ganas di dunia.
Bagi yang pernah nonton film, the Cove, pasti bisa melihat gimana sadisnya manusia membantai lumba-lumba yang selalu kita kenal sebagai binatang yang manis, suka menolong dan pastinya menggemaskan.

Pembantaian lumba-lumba tidak hanya ada di Jepang seperti yang bisa kita lihat di film the Cove, tapi jg di Denmark sbg ritual bagi anak2 muda untuk menunjukan bahwa mereka telah mencapai dewasa. Gila ga tu

Tapi selain itu, banyak lagi, hewan-hewan malang yang tidak berdosa yang menjadi sasaran kerakusan manusia.

Pembantaian Macan yg uda jd industry pasar gelap karena bulunya yang sangat bernilai, bahkan giginya pun dapat dijual dengan harga selangit. Harimau yang kini hanya tersisa kurang dari 3200 ekor di seluruh dunia, diburu untuk pengobatan tradisional China, bulu untuk mantel, kulit untuk pajangan di dalam rumah para oknum pejabat, pengusaha, dan aparat penegak hukum, taring dan kuku sering digunakan untuk liontin, dll.. Di Afrika Selatan jg lebih dari 1000 harimau dibunuh untuk tropi.

NIMAL Concerns Research and Education Society (ACRES) menyatakan jumlah tersebut masih akan terus turun. Pembantaian itu telah menyebabkan tiga sub-spesics dan harimau China Selatan sudah tidak terlihat sejak beberapa dekade.
Thailand, China dan India dicatat sebagai sumber utama pasokan dan Singapura memegang peranan kunci dalam perdagangan illegal.
Jepang bukan hanya membantai lumba-lumba tapi juga ikan hiu. Demikian jg dengan China. Sudah jadi tradisi ke dua Negara tsb, sirip ikan hiu dijadikan sup dan hal tersebut sudah berlangsung berabad-abad lamanya.
Banyak hiu-hiu yang diambil siripnya aja lalu kemudian dilemparkan lg ke laut dalam keadaan kesakitan. Hiu-hiu tersebut kehilangan sirip mereka, tidak bisa berenang, darah yang terus keluar dari siripnya yang dipotong dan pelan2 mati.
Ada lg, anjing laut jg menjadi korban kekejaman manusia. Pembantaian beribu-ribu anjing laut di Kanada yang terjadi setiap tahun pada pertengahan bulan Maret dan April. Penjagalan Anjing Laut Harp adalah penjagalan mamalia laut terbesar di seluruh dunia. Mereka sangat mudah dibunuh karena mereka berkumpul pada waktu yang sama setiap tahun ketika mereka melahirkan; dan sekitar tiga minggu setelah bayi-bayi mereka dilahirkan, mereka dibantai karena sangat mudah bagi pemburu menemukan jejak mereka dan bayi-bayi lucu itu pun tidak bisa melarikan diri karena mereka bahkan belum tau bagaimana caranya berenang.
Anjing-Anjing Laut Harp dipukul, dikuliti hidup-hidup, dan disiksa sampai mati demi perdagangan bulu di pasar internasional.
Dan lagi-lagi Cina.. bahkan kucing pun tidak bisa lepas dari ancaman pembantaian mengerikan di Cina. Kucing yang biasanya sebagai binatang peliharaan karena tingkahnya yang lucu, manis ; menggemaskan, di Cina dijadikan sup dan bulunya di jadikan mantel.
Menurut PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), lebih dari 2.000.000 kucing dan anjing dikuliti secara sadis di China. Mereka bahkan menguliti bulu mereka dalam keadaan hidup atau setengah sekarat karena lebih mudah saat tubuh kucing msi hangat dan lunak . Sadiiiiiiisss!!!


Mereka membudidayakan bulu kucing karena banyaknya permintaan dari pasar Amerika dan Eropa.
Pemburuan kucing dilakukan besar-besaran dan dikirim ke Guangdong setidaknya 1000 ekor tiap harinya.
Hewan-hewan lemah & tidak berdosa itu dibantai, dibunuh, disiksa hidup2 hanya untuk memenuhi ambisi & nafsu manusia akan uang.
Rasanya menyedihkan sekali, manusia sudah mencapai level yang sangat rendah dalam hal kepedulian terhadap makhluk yang lebih lemah. Dizaman yg semakin modern, sikap manusia justru kembali ke zaman primitive. Bukankah Allah SWT menciptakan manusia sbg makhluk yang paling sempurna, dibekali kecerdasan & hati nurani? Tetapi semakin lama, kerakusan semakin mengambil alih jati diri manusia. Rakus adalah salah satu sifat manusia yang bahkan tidak dimiliki species manapun di muka bumi.
Alam menyediakan segala sesuatunya untuk manusia, semata-mata agar manusia dpt mencukupi kebutuhannya tapi jg hrs menjaga keseimbangan alam & bisa dg damai hidup berdampingan dg sesama makhluk ciptaan Allah SWT. Bukan untuk memusnahkannya.
Belum lg, pernah kita mendengar, kekejaman sikap dan tingkah laku manusia sekarang banyak yang seperti binatang. Kita pasti pernah dengar, kasus ibu yang membuang anaknya di tempat sampah. Bapak yang membakar anak2nya. Ibu yang membunuh anaknya.


Spt lingkaran setan kan ga akan ada produksi klo ga ada permintaan.Jd jangan pernah menggunakan produk2 hewan yg dibantai dg kejam yah.. 

Selasa, 24 Agustus 2010

Jakarta is Macet

Pusing sama macet... Setiap hari macet apalagi jika hujan. Bahkan ada yang bilang "tinggal di Jakarta bisa-bisa tua di jalan"
Jakarta adalah kota macet. Kota paling macet nomor satu di Indonesia dan nomor 14 di dunia, hebat yah.. Sayangnya hal seperti ini tidak bisa dibilang sebuah prestasi, tapi justru sebuah situasi yang mesti dibenahi segera!

Di semua media slalu membahas penyebab kemacetan. Yg katanya karena Jakarta menanggung beban akibat pola pembangunan yang tidak merata, semuanya ada di Jakarta sbg pusat; pemerintahan, industri, aktivitas bisnis, sektor jasa, hiburan, pendidikan, dll. Trs durasi lampu hijau yang sebentar bgt, padahal antrian kendaraan bisa sampe 1 km. Ruas jalan yang kurang diambil pedagang kali lima, pangkalan ojek, parkiran. Jalan pun makin semrawut.  Jalur busway yang memakan jalur umum.. dan byk lg teori2 apalg kalo Jakarta uda hujan. hadeeehh!

Semua penyebab diatas memang benar.  Namun menurut aku sih kemacetan terutama yaa… karena kendaraan pribadi yang jumlahnya amat sangat banyak sekali. Sistem 3 in 1 pada jam-jam tertentu, tetap aja tidak ampuh toh jam-jam sibuk tetap aja macet. Kendaraan pribadi ini sangat tidak efisien. Coba aja diliat di jalan, kendaraan roda 4 hanya berpenumpang 1 orang. dimana nurani mereka? ketika setiap orang berjuang mengejar jam kantor dengan berpeluh, panas, dan terkena polusi, para pengendara mobil menghabiskan ruang jalannya di dalam mobil ber-AC sendirian???
Tapi yaa, mereka punya hak toh pemilik kendaraan pribadi sudah membayar pajak kendaraan mereka. Belum lagi, DPR member yang sering berkoar-koar ke pemda Jakarta buat benahi macet. Tp lucunya, pejabat2 itu mengeluh macet tapi mereka sendiri yang menambah kemacetan dengan mengoleksi kendaraan pribadi. Lima anak pasti lima mobil, dua istri pasti dua mobil. Ya toh?!

Lalu dibuatlah wacana, rancangan atau solusi untuk kemacetan Jakarta, salah satunya pembangunan jalan layang. pembuatan jalan layang ataupun pelebaran jalan, ataupun apapun yg sejenis bukanlah solusi terbaik, hal itu justru hanya akan menambah kendaraan bermesin.
jika jalan layang/pelebaran jalan tidak lagi memberikan solusi, maka akan dibangun lagi jalan layang/pelebaran jalan kedua, dan kendaraan bertambah, lalu dibangun lagi jalan layang/pelebaran jalan ketiga dan kendaraan bertambah …dst. mau sampai kapan coba?

Sebenarnya sudah banyak ide dan solusi yg diajukan oleh byk org cerdas untuk negara ini, namun semua kembali kpd penguasa.

Kalo penguasa aja sabodo teing.. bagaimana rakyat yg memiliki kendaraan pribadi bisa care sm pejalan kaki. Diperlukan penguasa yang tegas terhadap aturan, perencanaan yang matang jg baik. Tidak seperti buang-buang uang untuk pembangunan monorail yang akhirnya terbengkalai.
Setiap ganti masa jabatan, ganti jg mobil dinas yang baru. Bagaimana bisa pemerintah mengurangi kendaraan pribadi jika pemerintah sendiri justru yang menambah jumlah mobil di Jakarta?!

Daripada ganti mobil dinas baru yang harganya 1 milyar lebih per mobil padahal mobil yang lama pun masih bagus, ada baiknya dana tsb untuk perbaikan kereta api supaya bagus dan layak.  Memperbaharui kendaraan umum yang sudah ada, spy nyaman & diperbanyak tapi jg harus disertai dengan kebijakan pengurangan kendaraan pribadi. Yg penting 
juga penertiban pengemis, pengamen, penjaja dagangan yang seringkali ada di bus-bus umum harus dengan tegas ditertibkan, tidak hanya sekedar operasi musiman. Yg penting jg perluasan lapangan kerja biar penjahat2 ga beredar di angkot.


Dengan kendaraan umum yang nyaman, layak dan aman seperti di negara2 maju, insyaallah kendaraan pribadi bisa berkurang.

Belum lg sm motor yg kya semut bykny.., hadeeeeeeehh Jakarta